Tempat Sejarah Tour
1. Museum Adityawarman
Museum sejarah dan kebudayaan regional yang dikelola negara di sebuah bangunan tradisional beratap menara. Museum ini dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada 16 Maret 1977, nama Adityawarman digunakan sebagai penghormatan terhadap Raja Pagaruyung abad XIV M. Museum ini sangat terkenal di Kota Padang dan sering disebut-sebut sebagai Taman Mini-nya Kota Padang. Museum ini berlokasi di Jalan Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat 25114, Indonesia.
2. Lobang Jepang Bukittinggi
Lubang Jepang adalah sebuah terowongan bawah tanah yang terletak di Bukittinggi. Terowongan ini dibangun oleh tentara Jepang pada masa pendudukan mereka di Indonesia pada tahun 1942-1945. Terowongan ini digunakan sebagai tempat perlindungan, penyimpanan senjata, dan ruang rapat oleh tentara Jepang. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1,5 km dan terdiri dari beberapa ruangan yang saling terhubung. Di tempat ini Anda bisa melihat sisa-sisa peralatan perang, foto-foto sejarah, dan patung-patung yang menggambarkan kekejaman tentara Jepang. Beralamat di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26138, Indonesia.
3. Benteng Fort De Kock
Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1825 sebagai benteng pertahanan dari serangan rakyat Minangkabau yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Benteng ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan dikelilingi oleh parit-parit yang dalam. Di tempat ini Anda bisa melihat meriam-meriam tua, barak-barak tentara, dan monumen-monumen perjuangan.Kini tinggal Reruntuhan benteng Belanda dari abad ke-19, Benteng ini berada di Jalan Yos Sudarso, Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136, Indonesia.
4. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Kebun binatang dengan pameran hewan, spot piknik & aula Minangkabau tradisional yang dibuat dari kayu berukir. Sangat cocok untuk yang punya anak, sambil liburan sambil edukasi anak tentang hewan dan budaya Minang. Kebun binatang ini berlokasi di Jalan Cindua Mato, Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136, Indonesia.
5. Istano pagruyuang
Istana ini merupakan replika dari istana asli yang dibakar oleh Belanda pada tahun 1804. Istana ini dibangun kembali pada tahun 1976 dengan gaya arsitektur Minangkabau yang megah dan indah. Istana ini memiliki tiga lantai dengan atap gonjong yang menjulang tinggi. Di dalam istana ini Anda bisa melihat berbagai benda-benda peninggalan kerajaan seperti singgasana, mahkota, pedang, payung emas, dan lain-lain. Anda juga bisa menyewa pakaian adat dan berfoto di depan istana ini. Istana megah abad ke-17 ini dari bekas Kerajaan Pagaruyung di tengah perbukitan & lanskap yang rimbun. Istano Pagaruyung beralamat di Jalan Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27281, Indonesia.
6. Jembatan Limpapeh
Jembatan Limpapeh adalah jembatan gantung di atas Jalan Ahmad Yani, Bukittinggi yang menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock. Bentangan jembatan memiliki panjang 90 meter dan lebar 3,8 meter. Alamat lengkapnya di Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136, Indonesia
7. Jam gadang
Jam Gadang adalah sebuah jam menara yang terletak di pusat kota Bukittinggi. Jam ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1926 sebagai hadiah untuk sekretaris kota saat itu. Jam ini memiliki tinggi sekitar 26 meter dan memiliki atap gonjong yang khas Minangkabau. Jam ini juga memiliki angka romawi pada jamnya kecuali angka empat yang ditulis dengan angka arab. Jam ini merupakan salah satu ikon kota Bukittinggi dan menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Di tempat ini Anda bisa melihat jam yang berdetak setiap waktu dan menikmati suasana kota yang ramai.
8. Nagari 1000 Rumah Gadang
Nagari 1000 rumah gadang adalah sebuah desa tradisional yang terletak di Kabupaten Solok Selatan. Desa ini memiliki 174 rumah gadang yang merupakan rumah tradisional suku Minangkabau. Rumah gadang dapat dengan mudah dikenali lewat atap-atap runcing yang disebut gonjong, yang konon merepresentasikan tanduk kerbau, lambang suku asli Minangkabau. Di desa ini Anda bisa merasakan pengalaman menginap di salah satu rumah gadang, menyaksikan tarian tradisional, dan mempelajari adat istiadat suku aslinya. Nagari 1000 Rumah Gadang terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Indonesia.
Kami Menyediakan Paket :
- 3 Malam / 2 hari